Follow Us @soratemplates

11 Mei 2019

5 dan 6: Say NO to “Degdegan Waktu Persentasi”


RAMADHAN 1440 H
HARI KE-5 DAN 6

Assalamualaikum Wr. Wb.
Bagi sebagian orang yang berkecimpung dalam dunia public speaking pasti udah familiar banget yang namanya persentasi. Tidak hanya public speaking, untuk mendukung pengajaran sekolah SD SMP SMA bahkan perkuliahan, persentasi maju kedepan juga sudah menjadi hal yang lumrah untuk dilakukan. Sayangnya, tidak semua orang bisa persentasi dengan lancar dan percaya diri. Bahaya dong! Hal itu karena yang namanya persentasi itu penting banget juga nanti ketika kita sudah terjun dalam dunia masyarakat dan karir.
Dilansir dari tweet @Jahenanas yang bisa dikepoin lewat link disini menyebutkan beberapa tips persentasi yang akan dijelaskan pada pembahasan dibawah.
Hal paling penting dalam melakukan persentasi itu adalah cara persentasinya. Bukan orangnya. Bukan kerennya. Bukan isinya. Aneh ya? Engga kok. Dalam melakukan persentasi, meskipun sebagian orang lebih menilai tampang fisik apakah cerah dan mendorong antusiasme audience, tapi hal itu bukan sesuatu yang mutlak loh! Dalam jangka panjang, justru yang memiliki tampang apik dan rupawan tidak akan selamanya diterima oleh masyarakat. Kenapa? Karena meskipun masalah yang diangkat adalah sederhana, orang yang membawakan menarik, tapi tetap saja apabila cara persentasinya tidak dilakukan dengan baik.
Kenal gak sama ‘Steve Jobs’?

Gambar. Steve Jobs
Bapak Steve adalah pendiri pendamping, ketua, dan mantan CEO Apple Inc. Meskipun pada tanggal 5 Oktober 2011 di California adalah hari berpulangnya pak Steve Jobs pada usia 56 tahun karena menderita kanker pancreas, namun beliau dikenal luas sebagai seorang visioner, perintis dan genius dalam bidang bisnis, inovasi, dan desain produk, dan orang yang berhasil mengubah wajah dunia modern, merevolusi enam industri yang berbeda, dasekutif. Apalagi bidang persentasi beliau yang berhasil membawa produk perusahaan yang pernah diusungnya yaitu seri Apple II yang sukses secara komersial.
Ada satu kutipan lama Wayne Gretzky yang aku sukai. 'Aku berseluncur ke tempat bola akan berhenti, bukannya mengikuti jalur bola.' Dan kami selalu mencoba melakukannya di Apple. Sejak awal sekali. Dan kami akan terus melakukannya.— Steve Jobs
Nah belajar persentasi dari bapak Steve Jobs ternyata ada 3 hal yang bikin persentasinya keren pake banget! Ini dia:
1.      Persentasi didesain untuk memuaskan audiens
2.      Pesan efektif
3.      Pesan disampaikan seperti storytelling

Gambar. Tiga Kunci Persentasi Steve Jobs
Kita bahas satu-satu kuy!
1.      Persentasi didesain untuk memuaskan audiens
Presentasi didesain untuk memuaskan audiens. Apa yang disampaikan harus memancing keingintahuan dan atensi audiens supaya mereka paham dan ingin tahu lebih banyak tentang apa yang kita sampaikan.
2.      Pesan efektif
Nggak banyak-banyak data, cuma video dan gambar yang relevan dan powerful. Semuanya harus efektif dan sesuai dengan tujuan, nggak ada distraksi dan semuanya jelas tanpa ambigu.
3.      Pesan disampaikan seperti storytelling
Dia mulai dari masalah, kenapa itu jadi masalah, lalu bagaimana dia punya solusi untuk masalahnya. Kerennya, dia membuat audiens juga merasa punya masalah yang sama!

Waduh auto nampol dong buat kita-kita yang kadang suka leterlek banget mbacain paragraph isi di power point yang seringnya minim gambar dan yaudah bodo amat tanpa mempersiapkan segala sesuatunya kaya yang sudah dilakukan oleh pak Steve. Pasti penasaran dong gimana tips-tipsnya?

Dilansir dari sini, gampang aja kok tipsnya!

Tunjukkan minat (passion) dan terhubung dengan audiens ..........
Ini nih hal yang sering kita lupa. Connect dengan audiens menjadi hall wajib sebelum melakukan persentasi setelah berdoa. Gimana caranya? Sebelum presentasi coba sapa beberapa audiens. Penting lagi, coba deh untuk jaga antusiasme diri karena audiens nggak akan antusias kalo kita nggak antusias.

Fokus pada kebutuhan audiens ..........
Ini bukan cuma tentang apa yang kita ingin ceritakan, tapi juga tentang apa yang penting untuk audiens. Kita harus cari tahu apa yang kira-kira menarik dan relevan buat target audiens. Ingat! Waktu presentasi jangan sampai berlebihan, takutnya malah audiens ngantuk. Selain itu, fokus juga sama respons audiens.

Keep it simple: berkonsentrasi pada pesan inti ..........
Fokus sama inti presentasi kita, jangan kemana-mana. Tau kan dosen yang kalo ngajar malahan cerita kisah hidupnya? Ya enak sih buat kita jadi bisa ngobrol #astoghfirulloh :D
Jangan gitu ya! Sampaikan hal-hal yang penting dan relevan aja. Kita harus tau apa inti yang mau kita bicarakan. Nah.

Tersenyumlah dan buat kontak mata dengan audiens ..........
Kedengarannya gampang, tapi banyak yang gagal karena fokusnya kemana-mana. Liat ternit lah. Fokus ke tembok lah. Kontak mata Cuma buat orang-orang penting doing. Padahal sih audiens nya sampai tumpeh tumpeh malah fokus ke satu tempat. Haduh. Senyum dan kontak mata itu penting loh untuk membangun koneksi sama audiens, juga buat mengurangi rasa nervous karena kita berasa ngomong sama orang, bukan kerumunan. Caem khan.

Mulai dengan kuat ..........
Waktu-waktu awal presentasi itu krusial untuk bisa dapetin perhatian audiens. Pernah ga sih denger istilah critical eleven (sebelas menit paling kritis di dalam pesawat). Yupsi istilah popular dalam dunia penerbangan ini maksudnya adalah tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing—karena secara statistik delapan puluh persen kecelakaan pesawat umumnya terjadi dalam rentang waktu sebelas menit itu. It’s when the aircraft is most vulnerable to any danger.
Oke balik lagi ke topic. Intinya adalah waktu awal-awal adalah waktu yang pas banget buat mengesankan audiens. Makanya kita harus kasih impresi bagus. Bisa bercanda sambil kenalan, atau tanya-tanya sama audiens. Tapi kalau menurutku sih jangan maksa, jangan SKSD banget deh! Takutnya ntar audiens jadi ilfil.

Aturan 10-20-30 ..........


Gambar. Aturan 10-20-30

Apa tuh maksud??? Artinya slide presentasi idealnya: (1) Tidak lebih dari 10 slide, (2) Tidak lebih lama dari 20 menit dan (3) Font di slide tidak lebih dari 30points.

Ceritakan kisah ..........
Hayu calon buibu dan pakbapak. Human beings are programmed to respond to stories. Cerita yang runut membantu audiens untuk lebih memperhatikan kita dan mengingat apa yang kita sampaikan. Karena….

Storytelling is the most powerful way to put ideas into the world.

Jadi, berceritalah!

Gunakan suara secara efektif ..........
Suara yang keras akan menarik perhatian audiens. Selain suara, perhatikan juga intonasi dan kecepatan bicara. Balik lagi, kita perhatikan audiens, sesuaikan sama level atensi dan kemampuan mendengar mereka. Janjos deh.

Santai, bernapas, dan nikmati ..........
Don’t be afraid to close your eyes and dream.
Don’t be nervous to open your eyes and create those dreams into realities.

Kalau kita nervous dan takut, presentasi bisa buyar. Maka dari itu untuk supaya agar nggak nervous, kita perlu atur nafas baik-baik. Jangan keburu-buru. Kalau kita tenang, kita bisa enjoy ngasih presentasi, audiens juga enjoy!

Gimana?
Have you been ready to face the world?

A little bit of stage fright. But then I’M READY!


NAH SEKIAN TULISAN TTG RAMADHAN TAHUN 2019M KEMARIN YANG AWALNYA MAU SEHARI SETULISAN TAPI TERNYATA GAKUAT JUGA YA HEHE. TAPI SEMOGA SECERCAH TULISAN INI BERMANFAAT!

TQ.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar