Follow Us @soratemplates

10 Feb 2018

Kekuatan dalam Ketakutan Memasuki Usia Dewasa. Haruskah Gelisah?

Februari 10, 2018 0 Comments
Sudah menjadi rahasia umum tentang quarter life crisis alias QLC sebagai masalah yang mulai menggerogoti di awal usia yang mulai menginjak dewasa yaitu 20 tahunan. Siapa sih yang mengira bahwa kamu sendirian yang menghadapi masalah terberat dalam hidupnya? Hey! Hampir sebagian besar pemuda dan pemudi yang mulai lepas dari masa ABG dan menginjak dunia baru itu akan mulai menghadapi masalah yang identically atau hampir sama.

Gambar. QLC

Coba deh perhatikan sekeliling. Atau mencoba larut menjadi pendengar kawan kita bahwa yang dicurhatin masalah itu melulu ga sih. Udah ada bayangan kan masalah-nya kira-kira apa kalo kamu udah mulai masuk tahap QLC ini? Ketegangan emosional. To be honest, penulis sendiri sepertinya sedang memasuki tahap QLC in mine hehe.

1.      Bakalan riweuh banget sama masalah masa depan

Pikiran kita udah bukan bicara sebatas besok mau ngapain lagi. Tapi pikiran tentang masa depan yang terbentang luas dengan various choices and risk mulai deh menggerogoti pikiran kita. Nanti lulus mau lanjutin kemana? Kerja apa? Daftar kerja kemana? Dan pilihan-pilihan hidup lain yang itu impact so much sama sesuatu yang berdampak permanen untuk kehidupan. Is that so?  Yas.

Task of Early Adulthood udah bukan sesuatu yang unreacheable but itu bener-bener ada didepan mata. Pasti pernah kan berfikir, ah masih muda, nikmati aja masa-masa muda. Masih bahagia. Masa dewasa dan tua itu masih lama bangeeet. Halo? Itu beneran ada.

QLC itu beneran datang dari kebingungan kamu ketika dihadapi masalah yang kamu gatau mau ambil keputusan yang mana.. dan keputusan itu bener-bener boleh jadi sangat berimbas sangat besar buat kehidupan kamu selanjutnya. Mulai gelisah tentang pekerjaan yang harus dipilih. Harus rantau atau menetap di tanah lahir dan dibesarkan? Hal-hal yang harus dicapai duluan itu apa? Bingung? Then crisis!

2.      Mbanding-bandingin hidup kita sama kehidupan orang lain

Dia kok bisa melewati jalan pekerjaan itu dengan begitu mudah? Tapi kok aku gabisa. Atau gini..
Eh perasaan dia dikelas tidur aja tapi kok nilai A semua. Aku selalu memerhatikan dosen dikelas but the result hasn’t satisfied me yet L

Contoh lain.. Cantik banget dia. Kok muka aku butek butek gini banget. Oplas kali dia yak? Langsung suudzon gitu. Terus kita langsung breakdown in sudden just because something that actually no need to care that much. Astghfirulloh..

Dan pikiran pikiran lain yang intinya adalah membanding-bandingkan hidup sendiri dengan orang lain. Orang lain bahagia tapi kita dengan hidup sekarang sama sekali susah buat bersyukur. Ada aja pikiran-pikiran mbandingin sama hidup orang lain. Padahal Allah itu udah ngasih what best buat hamba-Nya, tapi sikap kita?.

3.      Mikir nya jodoh melulu

Nah ini dia masalah yang lagi hitz-hitz nya. Gatau deh perasaan dulu pas masih kecil dan belum kecanduan sama social media yang disitu banyak berita nikah dan jodoh, pikiran bisa kok biasa aja. Tapi sekarang. Ada yang nikah muda sedikit langsung heboh. Orang-orang bilang ‘kidz jaman now’ gitu sikapnya. Tapi mungkin kita bisa menggolongkannya menjadi ‘Last teenage era jaman now’. Haha.

Well jodoh itu adalah sesuatu yang emang sih merupakan pilihan yang bener-bener crucial  karena boleh jadi umur yang kita habiskan bersama pasangan bahkan lebih lama waktunya dibandingkan hidup bareng orang tua. Dan gabisa dipungkiri juga, gaboleh ada kata bosen gara-gara liat itu doi tiap hari dari melek sampe merem lagi yakan. Susah kan kalo sampe marahan terus saling egois-egoisan satu sama lain. Makanya ada yang pernah bilang tuh, kalo masuk dunia  pernikahan itu kayak ‘lepas dari kandang harimau, masuk ke kandang singa!’. Perumpamaan aja sih. Bahwa tidak selamanya kehidupan pernikahan itu bisa berjalan dengan mulus. Misal nih lagi cekcok sama pasangan. Gimana coba mau menghindar? Lah wong ketemu terus tiap hari kok!

Tapi di pikiran kita yang baru 20 tahunan ini kadang masa bodo sama masalah yang terjadi nanti abis nikah. Maunya ya gini aja terus, YaAllah kapan jodohku datang, malam minggu terasa sepi. Galau aja mulu tiap malem hehe. Atau ungkapan Jones (Jomblo Ngenes) sebagai ekspresi biar dunia tahu bahwa kita bener-bener pantas untuk dikasihani dalam masalah jodoh ini. Umm, you choose.

Penting.. Inget aja deh seperti kata nya Bang Muzammil, nikah itu segera ya, bukan tergesa!

Dari ketiga QLC itu semua (tentunya masih banyak yang lainnya tapi yang mendasar adalah ketiga itu) sudah mengalami kategori berapakah kita? Atau bahkan sedang mengalami ketiga QLC itu? Tenang kok tenang. Kamu bisa mengatasi nya dengan (cara yang gampang banget) yaitu…

Always do what you’re afraid to do –Ralph Waldo Emerson

Ketakutan yang kadang menghantui atau sesuatu yang bener-bener mau kita hindari adalah salah satu cara ampuh untuk mengenyahkan pikiran-pikiran QLC yang tentunya making us strees. Coba deh pikirin sesuatu yang kamu takut banget dan jadikan tantangan untuk kamu lakuin hal itu! Apa coba?

Misal nih kamu berposisi sebagai mahasiswa. Malas belajar dan takut buka buku yang tebelnya ga kira-kira udah kaya tumpukan *tett (susah untuk memperumakannya haha* gitu dan kamu mau gamau harus nglakuinnya, yaudah. LAKUKAN!

Gampang banget kali yak ngomong. Hehe. Tapi ya gimana. Itulah yang bener harus dilakukan. Atau contoh lain deh. Misal kamu berposisi sebagai love-seeker and you’ve found the special one. Tapi nih tapi. Dia bersikap really don’t care tapi kamu udah cinta banget.. yaudah mau gimana lagi. TINGGALKAN! Anyway, kapan-kapan deh aku mau nulis juga tentang cinta dan takut kehilangan sepertinya menarik untuk ditelusur lebih lanjut hmm.

Akan datang suatu kondisi dimana kamu bakalan harus nglepas dia dan ketakutan terbesarmu adalah kehilangan dia. Kamu bingung. Then crisis! Krisis itu datang ketika kebingungan ini menjadi salah satu keputusan yang malah kita sering ambil dan akhirnya dibiarkan menggantung terus imbas nya adalah pikiran kita yang bakalan berkelana dalam suatu QLC ini with no ending!


Everything shall pass! Orang orang juga bakal berlalu. Masalah-masalah itu akan juga menghilang. And so pasti, umur kita bakalan terus melaju selama masih diberi kesempatan oleh Almighty God. Berserah diri menjadi kunci ketenangan untuk menikam QLC ini. Selain mencari teman sebanyak-banyaknya (kesibukan juga tentunya), berserah diri kepada Penguasa akan menekan QLC ini untuk tidak terus berlari liar di kepala dan hati kita as new pendatang of adulthood. Semangat yaaa!

Tips Menghilangkan Stress Statistika ala Statistisi

Februari 10, 2018 0 Comments
Assalamualaikum wr. wb



Gambar. Tips Menghilangkan Stress Statistika Ala Statistisi

Hai hai pejuang rindu dimanapun kalian berada!

Eh. Pejuang deretan angka yang tak bertepi namun tak patut untuk dirindukan karena begitu pusyangnya terus menerus bertatap dengan deretan angka, logika dan rumus tiap hari which means buat mahasiswa statistika dimanapun kalian berada!

Etapi cung dulu geh. Siapa yang kesini gara-gara kalian lagi stress-nya menghadapi kurva dan persamaan matematis tsb yang tak kunjung habis? Here I am. Got yaaaa!

*walopun jane ada yang kesini emang karena kurang kerjaan ngeklik link stori WA w

Ngomong-ngomongin tentang jurusan statistika nih [dan exactly tulisan ini bisa jadi poin penting banget mengingat hampir semua jurusan pasti ada mata kuliah nyempil satu yang dikebut “cuma” jadi 1 semester yaitu STATISTIKA; dimana kami sebagai mahasiswa statistika bahkan harus mempelajari itu semua selama bertaun-taun], statistika itu adalah ilmu tentang pengumpulan, penyajian dan pengolahan data. Orang-orang menyebutnya, statistika itu adalah anaknya matematika.

Loh kok bisa?
Iya. La wong sama-sama ngitung.
Masak sih..
Ya engga lah. Hehe.

Emang sih banyak yang bilang kalo statistika itu anaknya ilmu matematika. Ilmu matematika dipakai secara praktikal di statistika. Tapi kalo teori nya secara keseluruhan itu di matematika. Apalagi dari SD SMP SMA udah lengket banget mah sama matematika. Alhasil ilmu statistika kemudian dideket-deketin tuh sama ilmu matematika. Ditambah yang namanya statistika ini baru dikenalkan disub-bagian waktu kita belajar matematika di SMA gitu ye kan (meskipun itu cuma kulit ari statistikanya doang).

Mathematics is not about numbers, equations, computations or algorithms: it is about UNDERSTANDING. ~William Paul Thurston

Ilmu statistika sama matematika itu beda loh!
Bedanya? Pernah denger ilmu eksak/ ilmu pasti kan? Nah itulah ilmu matematika. Gimana kalo yang namanya statistika. Ilmu statistika sendiri itu ilmu peluang, gaes! Contoh simpelnya, kalau di ilmu matematika, 5-1=4. Ya kan? Beda mah kalo diterapkan di ilmu statistika. Gabisa langsung tau-tau ketemu 4. Tapi harus pake uji hipotesis. Gini :

Soal : Apakah 5-1=4?
Jawab :
Hipotesis :
H0 : 5-1=4 (4 adalah jawaban yang benar)
H1 : 5-14 (4 adalah jawaban yang salah)
Statistik Uji (biasanya disini pake rumus. Njlimet engga nya gausa ditanya ya…)
Keputusan : Gagal tolak H0
Kesimpulan : Dengan tingkat kepercayaan 95%, ternyata tidak terdapat cukup bukti bahwa 5-14 sehingga jawabannya adalah 4.

Nah itu dia. Jadi ga bisa langsung tau-tau ketemu 4. Tapi hayo loh. Sapa yang senyam senyum gara-gara liat cara jawabnya yang diwolak-walik haha. Atau senyam senyum meratapi tindak tanduk yang harus dilakukan untuk pake uji hipotesis di tiap penentuan mode yang ditemui?

Nay. Jangan sedih gaes. Karena mimin juga gituuuuuu! Sebagai mahasiswa statistika meratapi keilmuan yang begitu kompleks ini (ã… _ã… )

Nonono! Jangan! Sekarang udah bukan jamannya meratapi pilihan dan keputusan Allah buat njadiin kita statistisi. Tau ga si bahkan ada yang bilang kalau statistisi (pekerjaan di bidang statistika) itu adalah the sexiest job! Jadi bukan jaman-nya lagi men, korang pada menyesal mempelajari mata kuliah ini.

Tapi ngomong-ngomong.. Namanya manusia sih wajar gitu yak kalo lagi khilaf. Bahkan terkadang saking umeb-nya (baca matang), kita sampe udah kaya lupa semua materi yang dikasih barusan sama dosen. Weh berabe tau kalo ke-zonk-an ini terbawa dalam tugas kita sebagai peng-analisis data. Waktu kuliah udah pernah diajarin nanti perilaku data bakalan beda-beda mau pas disajiin di tahun yang sama atau tahun berurutan. Belum lagi mikirin asumsi yang menarik di masing-masing model.

Pusing yaaaaaaaa hahahahahahahhahaa.

Tapi beneran geh. Mau kamu menghindari kemanapun yang namanya ilmu statistika udah jadi kaya momok meskipun kamu kuliah di jurusan Teknik sekalipun!

Jadi pada kesempatan kali ini, aku mau meluluskan keinginan temen-temen yang pengen tau caranya menahan kestresan dalam memahami ilmu statistika (meskipun we sendiri somehow cant handle it! lol)

1. Genjot terus bang kalo gagal!

Stress itu muncul ketika apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan realita. Atau ada gap gitu antara mereka semua sehingga menimbulkan masalah yang kalau dibiarin makin lama bisa makin kompleks. Dan bahaya! Hm.. Secara kan kita masih muda, (maha)siswa gitu loh. Jangan sampai ilmu statistika ini merenggut masa muda kalen gaes L

If at first you don’t succeed, try TWO MORE TIMES so that your failure is statistically significant.

Siapa bilang kamu doang yang pusing? Ada banyak teman-teman dan jutaan makhluk sejenis kamu di dunia ini (baca. manusia) sedang pusing berkeliling memikirkan ilmu statistika ini, yah mungkin terkait model penelitian yang digunakan atau karena hal lain. Terus pada saat ditentukan model, bisa aja kan hasilnya malah ga signifikan/ ga sesuai dengan yang diharapkan. Well. Mereka ga gagal gaes! Believe me!  Mungkin ada asumsi yang kelewat. Atau missal kesalahan teknis. Keunikan data kek. Ya pokonya HARUS DITELISIK TERUS INI MODEL KENAPA GA SIGNIFIKAN? Bukan berati gagal gaes. Semua itu butuh proses. Kalem ae.

Makanya.. Genjot terus bang! *sambil bayangin genjot becak._.

2. Cintai Statistika!

Waduh berat! Cinta ke benda hidup aja boro-boro lah ini disuruh cinta sama benda mati. Tak kasat mata lagi!

Yakali bukan gitu gaes. Kebanyakan orang ga nyaman sama statistika karena dia ga cinta gitu kan sama statistika. Dia ga nyaman. Akhirnya berujung pada masalah yang menyebabkan stress. Coba deh telisik lagi kedalam lubuk hatimu.  Tanyakan pada dirimu, apakah statistika ini adalah sudah sesuai atau belum sama passion-mu? Sama kesenenganmu? Belum.

Jangan takut gaes!
Pernah denger kan pepatah Jawa yang bunyi-nya gini “witing tresno jalaran saka kulina”. Itu berlaku juga loh di kalo kamu belajar statistika! Jadi gini. "Witing tresno jalaran saka sinau" #maksa

Pada awalnya emang kaya abstrak gitu. Tapi semakin tinggi ilmu yang kamu dapat, bayangan dan sense of data kamu bakalan berangsur-angsur jadi naik dan akhirnya benih-benih cinta sama statistika mulai tumbuh. Ga percaya? Buktikan! Yaitu dengan let it flow aja uda lah sama statistika yang ibaratnya kita makan hampir setiap hari. Niscaya, rasa apatis kamu terhadap statistika akan perlahan-lahan memudar. Jadi biasa aja. Kemudian jadi suka. Lanjut cinta. Terus ga berselang lama, menjalin hubungan. Hingga sampai akhirnya, lama-lama ke pelaminan deh. Nikah. Yeay!

Iya nikah maksudnya menyatu dengan data loh. Dasar baper! Haha

3. Cicil! Tapi jangan mencicil!

Ebuset apaan dah.

Jelasnya, sub poin ini aku persembahkan untuk kelen yang selalu H-1 baru buka materi pas mau ujian (khususnya ujian statistika yes). Tos men! Dan disaat itu selalu ku membatin, ini aku ngapain aja dari kemarin. Materi UAS banyak banget tapi…. ga kucicil di minggu tenang sebelumnya. Again! Manusia makes fall.

Selain itu. “Jangan mencicil” disini means pencitraan. Haha. Lucu yah. Disaat udah belajar lebih lama dan lebih rajin selalu dibilang, belum ngapa2.

Stop! Stop! Sante gaes!
Emang gitu tau perilaku orang pinter yang akan selalu merasa kurang. Gausah ngrasa dengki dan menangis batin sama orang lain. Kita juga bisa heh buat eneg orang dari pencitraan ntu. BALES OI jangan mau teraniaya mulu denger pencitraan dimana-mana haha.

Inget lagi deh. Itu semua salah kamu ga sih? See it. Disaat masih banyak waktu tersedia, kamu justru sibuk dengan kegiatan yang sekiranya ga penting. Terus disat temen tsb udah berhasil memerangi kondisi batinnya sendiri dengan belajar giat, malah kamu nyinyir.

Your probability to be a winner will be bigger if you focus to win not to beat.


2 Feb 2018

TUTORIAL NAIK MOTOR BEBEK

Februari 02, 2018 2 Comments
Assalamualaikum wr. Wb.

Hohalohaaa temen-temen!
Kali ini gatau karena kesambet apa aku mau share tutorial cara naik motor bebek nih J

Mungkin kesambetnya gara-gara mau PKL sih ya da ada juga temen aku yang request posting beginian grgr dia gabisa naik motor bebek dan kebetulan ada-nya motor bebek di daerah PKL-nya xD

Nah yang namanya PKL itu mau gamau kita harus terjun ke medan yang sangat tidak diharapkan kan kadang kan dan tidak bisa kita hindari kita harus melewati medan itu demi tugas mulia PKL.

Apalagi buat cewek-cewek. Masa sih kita harus selamanya mbonceng mulu kerjaannya. Okesih ga masalah kalo diboncengin sama-sama cewek. Tapi kan ga jarang juga dapet jatah keboncengan mbonceng cowok yang katanya sih hampir semua cowok bisa naik motor dan mereka strong buat ngendarain motor apapun itu. Matic? Gampang. Bebek? Bisa. Kopling? Ga masalah. Dan banyak juga kisah-kisah cinta bermekaran berawal dari boncang membonceng motor ini. Entah karena emang yaudah pasrah terima takdir dibonceng sama akhi X kemudian tumbuh benih-benih cinta sama ukhti Y terus berlanjut sama saling perhatian. Akhirnya berjalan lah hubungan mereka. Eh kok hubungan. Maksud aku, berjalanlah motor mereka ke tempat pengabdian PKL. Dan pada saat perjalanan itu, ya misal ada rem mendadak atau ada jeglungan yang yaampun.. you know dah.

*Ini pa ya kok aku menulis kegini, kan aku jomblo -_-*

Oke.. Back to main topic! Haha.

Jadi di tutorial kali ini aku bakalan share cara aku mengendarai motor jenis bebek yang biasanya aku pakai merek SUPR*X. Body motornya bisa dibilang oke. Jadi fleksibel gitu buat dikendarain baik buat cewek dan cowok soalnya body-nya itu pas. Ga kegedean juga ga kekecilan. Nih gambarnya…


Gambar 1. Motor yang nemenin aku muter2 Purwokerto dan sekolah SMA dulu J

Eh sebelum masuk ke tutorialnya gimana, aku bakalan share dan ngasi tau bagian-bagian dasar dari motor bebek itu sendiri :

1.             Letak kunci dan tombol ON


Gambar 2. Letak Kunci

2.             Starter motor
Double starter (tangan) dan Kick starter (kaki)

Gambar 3. Kick starter (kaki) yang paling kanan (dari pembaca) yang bentuknya pating mlengkuer

3.             Lampu indicator gigi
Lampu netral biasanya warna HIJAU that means gigi ada di posisi netral

Gambar 4. Kalo kamu perhatikan ada huruf N dan angka 1234 horizontal

4.             Handle buat ngatur kecepatan

Gambar 5. Handel. Maaf yaa itu yang buat pegangan tangan sebelah kanan KETUTUPAN HELM xD

5.             Pedal dari persneling/ gigi di kaki kiri

Gambar 6. Pedal buat naik turun gigi
(PALING KIRI –dari pembaca- : Naikin gigi dan PALING KANAN –dari pembaca- : Nurunin gigi)

Menurutku itu sih bagian-bagian krusial yang mesti kamu tau sebelum turun ke lapangan pake motor. Cara-caranya langsung aja cuss yah disini :

1.             Pertama dan pertama banget adalah kamu memposisikan dirimu rileks dulu dan bilang dalam hati “gampang kok gampang, pasti aq bisaaa”

2.             Kedua, colokin kunci motor ke tempatnya dan diputer ke kanan (berapa kali muternya sampe bunyi klik tergantung jenis motornya sih pokonya sampe lampu indicator ON yang warna hijau itu nyala)

3.             Starter atau nyalain mesin motor.
Nah di starter ini ada 2 caranya temen-temen. Kita bahas satu2 disini :
1.      Double starter (kanan)
Kalo di motor yang biasa aku pake sih warna kuning. Itu tinggal dipencet aja. Terus mesin motor bisa langsung nyala deh.
2.      Kick starter (kaki)
Ini susah. Gilaaaa aku gabisa wkwk. Eh kadang bisa sih. Atau bisa disebut hoki-hokian soalnya dibutuhin tenaga ekstra dan timing  yang pas. Caranya adalah dengan kamu nginjek satunya pedal tapi yang disebelah kanan (di bagian kaki kanan) *maapin we gatau namanya. Nah itu diinjek sampe bunyi ‘brum bruuum (bunyi motor). Kalo masih ga nyala, injek terusss wkwkw.

4.       Habis mesin motor nyala, hal yang harus kamu lakukan adalah mempertahankan bunyi mesin itu dengan menggerakkan handle buat ngatur kecepatan itu pelan-pelan ke arah dalam TAPI INGAT PASTIKAN LAMPU INDIKATOR WARNA IJO, BUKAN DI OREN2 TEMPAT LAMPU-NYA GIGI, KALO IYA BISA NGLUNJAK DULUAN ITU MOTOR NINGGALIN KAMU YANG MASIH AMATIR. APALGI KALO SAKING HISTERIS TERUS PANIK TERUS GA SENGAJA GERAKIN HANDLE NYA MAKIN KENCENG KE DALEM, WADUW BERABE L

5.       Nah setelah kira-kira mesin udah mayan panas mulailah kita main gigi nihhh. Siap-siap yaaa..

6.      Masukan gigi 1. Caranya adalah dengan nginjek pedal kiri satu kali di injekan yang didepan yang mbuat lampu indicator nyala di angka 1. Nah itu berate kamu ada di gigi 1 gaes!

7.       Biar motor bisa jalan, putar ke dalam ntu handle nya PELAN-PELAN sampai kamu akan merasakan damai dan sejahtera-nya njalanin naik motor bebek mencoba gigi 1 ini.

8.        OHYA GAES. Sebelumnya kamu juga harus tau di kecepatan berapa (liat speedometer) untuk kategori per gigi . Sebenernya sih untuk kecepatan sekian di gigi sekian itu berdasarkan feeling aja sih kalo aku. Jadi kata ayahku, baru mule ya gigi 1, nanti kalo udah 10 meter, naik ke gigi 2. Kalo udah mule ga enak (kaya rasa granjel granjel mesinnya) naikin ke gigi 3. Finally ketika jalan yang udah kamu hadapi adalah lurus dan kamu mau banter, naikin sampe pol ke gigi 4.

Tapi sih btw aku sercing ternyata ada kecepatan tertentu gaes (bisa buat pelajaran aku juga hehe), ini dia :
Rentang kecepatan 0 - 10 km/jam : Gigi satu
Rentang kecepatan 10 - 40 km/jam : Gigi dua
Rentang kecepatan 40 - 60 km/jam : Gigi tiga
Rentang kecepatan 60 - maksimal : Gigi empat

9.             Nah lanjut ya. Tadi kan kita udah sampe gigi 1. Nah gimana caranya buat naikin gigi. Caranya adalah (ini sama aja mau naikin atau turunin gigi) dengan : mengendorkan handle ke arah depan (sampe agak pelan jalan motornya) then injek pedal kiri [KALO MAU NAIKIN GIGI : INJEK YANG DEPAN & KALO NURUNIN GIGI : INJEK BELAKANG]. Yang penting KENDORIN HANDLE TIAP KALI MAU NAIK ATAU TURUNIN GIGI

10.         Nah udah sih J tinggal main handle itu, yang penting stabil yaaa sesuai ini tadi (kukopas lagi nhi)
Rentang kecepatan 0 - 10 km/jam : Gigi satu
Rentang kecepatan 10 - 40 km/jam : Gigi dua
Rentang kecepatan 40 - 60 km/jam : Gigi tiga
Rentang kecepatan 60 - maksimal : Gigi empat

11.        Cara terakhir adalah gimana caranya memberhentikan motor bebek adalah caranya dengan menurunkan satu persatu gigi gitu sampe NETRAL yang warna ijo-ijo ntu.

12.         Nah kan kalo udah sampe lampu indikatornya nyala ijo yang artinya NETRAL itu motor ga bakal bisa maju walopun kamu tarik ke dalam ntu starter kecepatannya.

13.         Terus kamu matiin deh mesin motornya dengan cara muter kunci ke kiri sampe lampu nya nyala. Yang penting sampe posisi LOCK lah. Motor-motor jenis sekarang itu kayanya 2x deh muter kunci nya ke arah kiri biar aman (inilah yang disebut kunci stang gitu kali ya).

Yang mesti dipikir adalah kamu ga perlu takut kalo kamu bakalan ga seimbang. SEIMBANG KOK GAESS. Itu kalo udah di-gas (starter) motornya udah maju, insyaAllah ga bakal oleng-oleng lagi ASAL KAMU MENEMPATKAN KAKIMU DI PIJAKAN YANG SEHARUSNYA ITU YANG UDAH DISEDIAKAN) dan POSITIVE THINKING J

Nah sekian share tutorial naik motor bebek dari aku. Semoga bermanfaat yaaa! Dan cepet2 bisa naik motor bebek ya temen aq nhi wkwkw biar selamat dari masala2 cinta dari bonceng membonceng #eh:p