Teruntuk adikku sayang...
Tersenyumlah.
Iya yang manis lah.
Kurang lebar sayang!
Hmm.. Kamu sama sekali tidak tersenyum.
Bengong mungkin.
Mmm.
Ok.
Tatap mata mu dalam tulisan lekat-lekat dik. Ini kakak dalam dunia virtual. Tahukan kakak begitu menyayangimu?
Meskipun jarak kita terpisah ratusan mil atau bahkan ribuan mil suatu saat nanti. Atau bahkan kita terpisah dalam dua dunia berbeda di masa depan. Kakak disini sungguh sangat menyayangimu..
😊
Kakak tersenyum menuliskan ini.
Tapi tunggu. Ada bulir air di pipi kakak. Bisa adik sekakan? Tidak apa tidak secara langsung. Membayangkannya saja sudah membuat kakak bahagia!
Hehe.
Ayolah tertawa. Ini kakak seperti orang apa ya.. tertawa sendiri.
Kakak rindu tertawa bersama kamu dik.
...
Nah.
Tahukan kamu bahwa kita dulu nya ada dalam satu rahim yang sama. Yap. Ibu. Ibu kita cantik sekali ya dik. Besar kecemasan beliau dan ayah menanti kelahiran kita dulu pasti belum hilang hingga saat ini. Kecemasan yang indah karena ia didasari sebuah cinta.
Sebuah cinta yang telah terasakan bahkan ketika yang dicintai belum sekalipun mereka temui.
Dik, kakak tersenyum.
Ayolah adik juga tersenyum yang manis.
😄
Hehe.
Tidak terasa yaa lebih dari 1 dasawarsa ya kita bersama. Sekarang kakak merantau di luar kota. Eh luar provinsi bahkan. Entah mungkin banyak kemungkinan kita akan terpisah lebih jauh lagi. Luar provinsi? Luar negeri? Bahkan beda dunia. Wow. Sudah siapkah engkau dik?
Somehow, I’m jealous of the rain that falls upon your skin. It’s closer than my hands have been.
Hehe.
Aduh apa ya.. Kakak tidak bisa bahasa puitis.
Mmm.
Adikku sayang..
Tidak terasa juga umur kita kian menapak menjadi seseorang yang beranjak dewasa. Tapi jangan terlalu sibuk tumbuh dewasa.. Hingga engkau lupa, ayah ibu juga bertambah tua karena kesempatan mengasihi mereka takkan terulang kembali.
It could all be gone tomorrow. Always remember that.
Ayah ibu bagaikan harta terindah yang kita miliki dik.. Sungguh kan kau mencintai mereka?
Bisakah adik menjaga ayah ibu ketika kakak tidak ada dirumah seperti sekarang ini?
Adikku sayang..
Kakak tahu. Pastilah banyak halangan dalam dirimu menapaki kehidupan ini. Entah itu sekolah. Rumah. Atau kondisimu dengan kawan-kawan sepermainan. Kakak pernah mengalaminya juga. Jadi ayolah. Kau bisa menceritakan segala macam padaku dik.
Kau tahu? Tak akan kubiarkan kau menapaki duri tajam itu sendirian.
What if I fall?Oh, but my darling, what if you FLY?Can you get it?One day, you will realize your full potential.
Yap.
Akan terlalu banyak petuah-petuah mutiara untuk jalan kita kedepannya dik. Dan apabila dirangkai? Kau tak akan percaya kalau itu tak bisa menandangi rasa sayang kakak kepadamu.
Teruskanlah berbuat baik, berkata baik, memberi nasehat yang baik. Walaupun tidak ramai orang mengenalmu, cukuplah Allah mengenalimu lebih dari yang lain.
...
Selamat bertambah umur sayang..
Genggam jari kakak disini. Mari kita menapaki kehidupan dewasa yang sesungguhnya. Bersama!
joss mir
BalasHapusthanks ❤ you more!
Hapus