Kau beterbangan menerobos mulutku
membuat nafasku tersengal
terjepit sendu
bagai tertusuk duri suci
yang berlabel instansi
Oh bunga setaman
harummu kini tak mampu lagi menawan
melawan serangan dari busuknya kepentingan
Tanyaku berulang
layaknya kerbau ompong yang mengadu pada lembu
keduanya hanya bisa menahan sendu
melihat monyet-monyet asyik berbisik
meniupkan rasa syirik
bagi makhluk yang dirasa terbaik
Karya : Muh. L.S.
(I was that impressed reading your poem. Thanks.. Dedicated for LDBI Oct 2013. We may be called lost, but not for the language skills we have! )
7 Okt 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar